Minggu, 19 Februari 2012

Pengertian Unsur Transisi

Definisi : Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.
Unsur
Nomor Atom
Konfigurasi Elektron
Orbital
3d 4s
Skandium (Sc) 21 (Ar) 3d1 4s2
á        
áâ 
Titanium (Ti) 22 (Ar) 3d2 4s2
á á      
áâ
Vanadium (V) 23 (Ar) 3d3 4s2
á á á    
áâ
Krom (Cr) 24 (Ar) 3d5 4s1
á
á
á
á
á
á
Mangan (Mn) 25 (Ar) 3d5 4s2
á á á á á
áâ
Besi (Fe) 26 (Ar) 3d6 4s2
áâ á á á á
áâ
Kobalt (Co) 27 (Ar) 3d7 4s2
áâ áâ á á á
áâ
Nikel (Ni) 28 (Ar) 3d8 4s2
áâ áâ áâ á á
áâ
Tembaga (Cu) 29 (Ar) 3d10 4s1
áâ áâ áâ áâ áâ
á
Seng (Zn) 30 (Ar) 3d10 4s2
áâ áâ áâ áâ áâ
áâ
Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengan konfigurasi elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh, bahkan 1/2 penuh pun lebih stabil daripada orbital lain.

Sifat-Sifat Periodik, Fisika Dan Kimia

UNSUR
11Na
12Mg
13Al
14Si
15P
16S
17Cl
Konfigurasi elektron
[Ne] 3s1
[Ne] 3s2
[Ne] 3s2, 3p1
[Ne] 3s2, 3p2
[Ne] 3s2, 3p3
[Ne] 3s2, 3p4
[Ne] 3s2, 3p5
Jari-jari atom

<----------------------------
makin besar sesuai arah panah

Keelektronegatifan

----------------------------->
makin besar sesuai arah panah

Kelogaman
Logam
Semi logam
Bukan Logam
Oksidator/reduktor
Reduktor <----------------------------
           
(makin besar sesuai arah panah)
oksidator
Konduktor/isolator
Konduktor
Isolator
Oksida (utama)
Na2O
MgO
Al2O3
SiO2
P2O5
SO3 Cl2O7
Ikatan
Ion
Kovalen
Sifat oksida
Basa
Amfoter
Asam
Hidroksida
NaOH
Mg(OH)2
Al(OH)3
H2SiO3
H3PO4
H2SO4 HClO4
Kekuatan basa/asam
Basa kuat
Basa lemah
Basa lemah
Asam lemah
Asam lemah
Asam kuat Asam kuat
Klorida
NaCl
MgCl2
AlCl3
SiCl4
PCl5
SCl2 Cl2
Ikatan
Ion
Kovalen
Senyawa dengan hidrogen
NaH
MgH2
AlH3
SiH4
PH3
H2S HCl
Ikatan
Ion
Kovalen
Reaksi dengan air
Menghasilkan bau dan gas H2
Tidak bersifat asam
Asam lemah
Asam kuat

Kesadahan

Air Sadah ialah air yang sukar berbuih dengan sabun dan banyak mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.
Macamnya:
1.
Kesadahan Sementara

Mengandung Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2
Dapat dihilangkan dengan pemanasan

Contoh : Ca(HCO3)2 (aq) ®  CaCO3 + H2O (l) + CO2 (g)

2.
Kesadahan Tetap

Mengandung CaSO4 dan MgSO4
Dapat dihilangkan dengan menambahkan soda ash (Na2CO3)

Contoh : MgSO4 (aq) + Na2CO3 (aq) ®  MgCO3 + Na2SO4 (aq)

Pembuatan Logam Unsur Alkali Tanah

Dengan elektrolisis leburan garamnya.
Contoh:
CaCl2(l) ® Ca2+ (l) + 2Cl- (l)


Katoda : Ca2+ (l) + 2 e- ® Ca (s)
Anoda :


2Cl2 (g) + 2 e-
---------------------------------------------------


Ca2+ (l) + 2Cl- (l) ® Ca (s) + Cl2 (l)

Kelarutan Unsur Alkali Tanah

Kelarutan
Mg
Ca
Sr
Ba
Catatan :
Warna nyala
Garam Ca2+ = merah
Garam Ba2+ = hijau
M = unsur logam alkali tanah

M(OH)2

------------------->
makin besar sesuai arah panah

MSO4

<--------------------
makin besar sesuai arah panah

MCO3
MCrO4

Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Alkali Tanah

1. Reaksi dengan
  a. Udara
Menghasilkan MO dan M3N2 bila dipanaskan
Dalam keadaan dingin dapat menghasilkan MO dan M3N2 dipermukaan
  b. Air
Tidak bereaksi
Bereaksi dengan uap air membentuk MO dan H2
Bereaksi dalam keadaan dingin membentuk M(OH)2 dan H2. Makin ke kanan makin reaktif
  c. Hidrogen
Tidak bereaksi
M + H2  ®  MH2 (Hidrida)
  d. Klor
M + X2 ®  (dipanaskan) MX2 (garam
  e. Asam
M + 2H+ ®   M2+ + H2 (g)
2. Sifat oksida
Amfoter
basa
3. Kestabilan peroksida
Peroksidanya tidak dikenal
Makin stabil sesuai dengan arah panah
4. Kestabilan karbonat
Mengurai pada pemanasan agak tinggi
(suhu pemanasan antara 550o - 1400oC)

Catatan :

M = unsur-unsur alkali tanah
Ra bersifat radioaktif, Be bersifat amfoter



Sifat Golongan Unsur Alkali Tanah

UNSUR
4Be
12Mg
20Ca
38Sr
56Ba
1. Konfigurasi elektron
[X] ns2
2. Massa atom
 
3. Jari-jari atom (n.m)
4. Energi ionisasi
    (M ®  M+) kJ/mol
    (M ®  M2+) kJ/mol
5. Potensial oksidasi (volt)
6. Keelektronegatifan
7. Suhu lebur (oC)
Antara 650o - 1227o
8. Bilangan oksidasi
+2
+2
+2
+2
+2

Pembuatan Logam Alkali

Dengan cara elektrolisis leburan/lelehan garamnya.
Contoh : NaCl (l)
Na+ (l) + Cl- (l)



Katoda
Na+ (l) + e- ® Na (s)

Anoda
Cl- (l)
® 1/2 Cl2 (g) + e-

---------------------------------------------------------


® Na+ (l) + Cl- (l) --> Na (s) + 1/2 Cl2 (g)

Sifat Fisika Dan Kimia

UNSUR
Li
Na
K
Rb dan Cs
a. DENGAN UDARA Perlahan-lahan terjadi Li2O Cepat terjadi Na2O dan Na2O2 Cepat terjadi K2O Terbakar terjadi Rb2O dan Cs2O
b. DENGAN AIR
2L + 2H2O ® 2LOH + H2 (g)
(makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah)
c. DENGAN ASAM KUAT
2L + 2H+ ® 2L+ + H2 (g)
d. DENGAN HALOGEN
2L + X2 ® 2LH
WARNA NYALA API
Merah
Kuning
Ungu
-
Garam atau basa yang sukar larut dalam air CO32+
OH- , PO43-
-
ClO4- dan
[ Co(NO2)6 ]3-

Sifat Golongan Unsur Alkali

UNSUR
3Li
11Na
19K
37Rb
55Cs
87Fr
1. Konfigurasi elektron
[X] ns1
2. Massa atom
3. Jari-jari atom (n.m)
4. Keelektronegatifan

Rendah (antara 0.7 - 1.0)
Di atas suhu kamar (antara 28.7o - 180.5o)

5. Suhu lebur (oC)
6. Energi ionisasi (kJ/mol)
Antara 376 - 519
7. Potensial oksidasi (volt)
Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)
8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1
+1
+1

Catatan :
[X] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7)
® = makin besar sesuai dengan arah panah


Hidrogen, Klor, Brom Dan Iodium

SIFAT GOLONGAN
HX
HF
HCl
HBr
HI
Catatan :
®   makin besar/kuat sesuai dengan arah panah
Sifat reduktor
Keasaman
Kepolaran
Kestabilan terhadap panas

SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA

HCl
HBr
HI
1. Bentuk pada suhu biasa
Gas tidak berwarna
2. Dalam pelarut non polar (Benzana/Toluensa)
Larut, tak menghantarkan arus listrik
3. Dalam air
Larut, menghantarkan arus listrik
4. Dengan H2SO4, pekat (oksidator)
Tidak teroksidasi
Teroksidasi menjadi Br2
Teroksidasi menjadi I2
5. Kestabilan terhadap pemanasan
Tidak terurai
Sedikit terurai
Terurai menjadi He dan I2

Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Unsur Halogen

X2
Fluor (F2)
Klor (Cl2)
Brom (Br2)
Iodium (I2)
1. Molekulnya
Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar)
Gas
Gas
Cair
Padat
3. Warna gas/uap
Kuning muda
Kuning hijau
Coklat merah
Ungu
4. Pelarutnya (organik)
CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap pelarut 4)
Tak berwarna
Tak berwarna
Coklat
Ungu
6. Kelarutan oksidator
  
(makin besar sesuai dengan arah panah)
7. Kereaktifan terhadap gas H2
8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida
X = Cl, Br, I
F2 + 2KX ®  2KF X2
X = Br dan I
Cl2 + 2KX ®   2KCl + X2
X = I
Br2 + KX ®  2KBr + X2
Tidak dapat mengusir F, Cl, Br
9. Reaksi dengan logam (M)
2 M + nX2 ®  2MXn (n = valensi logam tertinggi)
10. Dengan basa kuat MOH (dingin)
X2 + 2MOH ®  MX + MXO + H2O (auto redoks)
11. Dengan basa kuat (panas)
3X2 + 6MOH ®  5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks)
12. Pembentukan asam oksi
Membentuk asam oksi kecuali F

Catatan :

I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida
I2 + KI ®  Kl3
I2 larut terhadap alkohol coklat

Sifat-Sifat Halogen

UNSUR
Fluor
Klor
Brom
Iodium
Catatan :

[X] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr)
n = nomor perioda (2, 3, 4, 5)
®  = makin besar sesuai dengan arah panah
 
9F
17Cl
35Br
53I
1. Konfigurasi elektron
[X] ns2 , np5
2. Massa Atom
3. Jari-jari Atom
4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron
5. Keelektronegatifan
6. Potensial Reduksi (Eored > 0)
7. Suhu Lebur (0o)
-216.6
-101.0
-72
114.0
8. Suhu Didih (0o)
-188.2
-34
58
183
9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen
-1
+ 1, +3
+5, +7
+ 1
+5, +7
+1
+5, +7

Unsur-Unsur Gas Mulia

Terdiri Atas : Helium  : He

Neon  : Ne

Argon : Ar

Kripton  : Kr

Xenon : Xe

Radon : Rn
Sifat-Sifat Umum :
1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).

Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
Dua elektron dari He membuat subkulit s menjadi penuh dan unsur-unsur gas mulia yang lain pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron. karena kulit terluarnya telah penuh maka gas mulia bersifat stabil dan tidak reaktif. Jadi afinitas elektronnya mendekati nol.

Kimia Terapan Dan Terpakai

DEFINISI
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang dapat dimanfaatkan dalam proses industri untuk mengolah bahan asal menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi.