Karena dampaknya yang begitu luas, hujan asam menjadi sesuatu yang perlu
mendapatkan perhatian kita. Ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasi
terbentuknya hujan asam antara lain ; bahan Bakar
Dengan kandungan Belerang Rendah,
mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran, pengendalian Pencemaran
Selama Pembakaran, pengendalian Setelah Pembakaran, pengaplikasikan
prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Metode Pencegahan
Selain beberapa langkah untuk mengatasi terbentuknya hujan
asam. Ada beberapa metode pencehagan
yang dapat dikerjakan. Transportasilah merupakan penyebab tertinggi
pencemaran udara. Oleh karena itu, Usaha untuk mengendalikan deposisi asam
ialah : menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar. Sampai
saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara, sedangkan
minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi.Penggunaan
gas alam akan mengurangi emisi zat pembentuk asam.
Menghindari terbentuknya zat pencemar saat terjadinya
pembakaran. Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara biasanya dicuci
untuk membersihkan batubara dari pasir, tanah, dan kotoran lain, serta
mengurangi kadar belerang yang berupa pirit Menangkap zat pencemar dari gas buangan dengan caranya
dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran
diturunkan dengan alat pembakar khusus.
Penghematan energi, Teknologi yang sudah
banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000). Prinsip
teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap
dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006). Cara lain ialah dengan
menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan
dapat dipergunakan sebagi pupuk.
thank's min.. numpang nyalin..
BalasHapus